Kamis, 23 Juli 2009

PENGANTAR

Seperti diketahui terjadi persoalan penciutan dalam memahami persoalan kesehatan. Jika dahulu ada persoalan kesehatan yang diderita warga, maka masyarakat turut berperan aktif dalam berbagai perannya, kini kemampuan itu telah tergerus oleh berbagai hal. Masalah kesehatan yang sederhana tak mampu untuk ditangani warga, bahkan cenderung selalu mengharapkan bantuan pemerintah. Disamping itu persoalan kesehatan kemudian menciut pandangannya menjadi persoalan keluarga, juga untuk beberapa masalah kesehatan dapat mengecil lagi menjadi persoalan pribadi bahkan hanya dirasakan oleh perempuan. Di tingkat pengetahuan kesehatan juga terjadi perubahan, dimana masyarakat semakin tidak menguasai pengetahuan, dan masalah kesehatan mengalami komoditas karena kesehatan menjadi semakin mahal. 

Dalam kondisi seperti ini, maka Desa Siaga adalah upaya untuk mengembalikan peran masyarakat terhadap sebuah sistem kesehatan di tingkat desa. Desa Siaga bukanlah sekumpulan ‘resep’ atau ‘rumus ilmiah ajaib’ -- karena setiap masalah, issu, keadaan, atau tindakan oleh masyarakat selalu mengandung pengertian khas sesuai dengan konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya lokal. 

APA ITU DESA SIAGA???

Desa siaga adalah sebuah sistem organisasi rakyat yang dibentuk oleh warga desa setempat untuk menghadapai bencana, baik bencana penyakit ataupun bencana alam. Desa Siaga akan berperan penting dalam memberikan pendidikan dan penyadaran kepada rakyat, bahwa bencana alam dan penyakit menular hanya bisa diatasi jika rakyat berpartisipasi dalam penanganan kesehatan itu sendiri. Dengan Desa Siaga rakyat dan pemerintah bahu-membahu untuk menekan dan meminimalisir ancaman bencana alam atau penyakit yang sewaktu-waktu bisa terjadi, karena dengan Desa Siaga akan tercipta sebuah sistem koordinatif yang sistematis dalam wilayah kesehatan mulai dari tingkatan desa sampai pusat (DEPKES), sehingga diharapakan semua permasalahan kesehatan di desa akan segera teridentifikasi dan segera ada penanganan oleh petugas kesehatan.

Desa Siaga merupakan sebuah sistem di dalam kesehatan masyarakat, karena memiliki beberapa unsur-unsur yang tidak berdiri sendiri, melainkan harus bekerja dalam suatu sistem. Terdapat 3 sistem besar dalam ‘Desa Siaga’ yakni 
1. Sistem pengelolaan kesehatan di masyarakat, 
2. Sistem pendidikan kesehatan di masyarakat dan 
3. Sistem pendukung kesehatan di masyarakat. Masing-masing sistem juga memiliki sub sistem dan akan saling terkait. 

Sistem Pengelolaan Kesehatan Di Masyarakat

- Tercipta sistem koordinatif antara warga, Rt/Rw, perangkat dan kader Desa Siaga ketika terjadi permasalahan kesehatan.
- Adanya sistem pembiayaan mandiri dari warga desa, bisa berupa alokasi Kas Desa untuk anggaran kesehatan rakyat desa, iuran / jimpitan, atau pengalokasian dana program untuk desa (PNPM,P2KP,ADD dll) yang akan dikelola oleh kader desa siga.
- Pembuatan apotek hidup di pekarangan-pekarangan warga untuk mengatasi permasalahan kesehatan ringan oleh warga.

Sistem Pendidikan Kesehatan Rakyat
- Kader selalu memberikan penyadaran melalui posyandu, organisasi-organisasi lokal (pengajian rutinan,pertemuan kelompok tani dll)untuk selalu memberikan penyadaran betapa pentingnya partisipasi kesehatan rakyat dan peran desa siaga dalam pembangunan kesehtan di desa.
- Pembuatan madding (majalah dinding) di tempat-tempat berkumpulnya warga tentang berbagai kabar kesehatan.
- Membuat jadwal penyuluhan teknis kesehatan ke masyarakat dan kelompok2 lokal dengan menghadirkan petugas kesehatan (dinkes) terkait isu-isu kesehatan dan permasalahan kesehatan tingkat lokal dan nasional.

Sistem Pendukung Kesehatan Di Masyarakat Desa

- Adanya mobil ambulan desa, pengkondisian mobil ambulan desa ini tidak harus mobil, tetapi angkutan lainpun juga bisa (andong,cikar dll), dimana pada prinsipnya bahwa desa mempunyai kesiagaan fasilitas kendaraan yang digunakan ketika ada warga yang membutuhkan untuk keadaan mendesak (persalinan, ke rumah sakit dll)
- Adanya bidan desa yang standby di desa, karena bidan desa adalah bagian terpenting dlm sistem pemberdayaan kesehatan di desa, posyandu, tersedianya poskesdes, penyediaan obat murah rakyat melalui program apotek rakyat.

Tidak ada komentar: